CERITA HORROR DI KEHIDUPAN NYATA KANIBAL IRLANDIA, ALEXANDER PEARCE YANG MENEROR SEORANG WARGA AUSTRALIA

SKETSA WAJAH ALEXANDER PEARCE SETELAH DIEKSEKUSI OLEH THOMAS BOCK

Pada tahun 1819, Alexander Pearce, seorang Irlandia yang lahir pada tahun 1790, dikirim ke Australia untuk mencuri enam pasang sepatu. Dia dijatuhi hukuman untuk melayani tujuh tahun di Tanah Van Diemen, kini dikenal sebagai Tasmania.

Pearce lolos tahun 1822, tapi kembali dan dikirim ke pemukiman pidana keras dari Sarah Pulau di Macquarie Harbor, laporan StrangeRemains.com.

Kemudian pada tahun yang sama, Pearce dan tujuh narapidana lainnya melarikan diri dan tersesat di semak-semak. Tiga pria putus dan mengundurkan diri. Setelah 15 hari tanpa makanan, partai mulai membunuh dan memakan satu sama lain. Pearce adalah satu-satunya yang selamat.

"Orang-orang menjadi sasaran kedua horor fisik dan psikologis dan pergi sejauh yang dicambuk untuk melihat petugas penjara atau berbicara keluar dari gilirannya," Niall Fulton, yang menulis 2008 dokumenter 'The Confession terakhir dari Alexander Pearce, "kata ABC.net.au.

"Dan saya pikir, tanpa ingin dengan cara apapun menyatakan kanibalisme hal yang keren atau sesuatu yang bisa terjadi, atau harus terjadi, saya bisa berempati dengan orang-orang yang berada di Sarah Island. Aku bisa berempati dengan gagasan melakukan apa pun untuk melarikan diri yang jenis horor. "

"Seluruh gagasan kelaparan dieksplorasi dalam film dan Pearce mengutuk dirinya sendiri dengan menggunakan dengan menggunakan kalimat, 'Tidak ada orang yang tahu apa yang kelaparan akan membuat dia melakukan'," katanya.

"Dan saya pikir tema yang menyeluruh dalam cerita adalah pertanyaan itu. Kecuali Anda berada dalam situasi itu dan Anda sudah menderita kebiadaban apa Pearce menderita maka Anda tidak bisa mulai memahami apa yang dia alami."

Setelah bebas selama lebih dari 100 hari, Pearce kemudian ditangkap. Pihak berwenang tidak percaya cerita kanibalisme dan berpikir yang lain masih hidup sebagai Bushrangers.